Pemerintah Perluas Program Makan Bergizi Gratis, Dukung Pemulihan Ekonomi dan Pemberdayaan Sektor Kuliner

Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperlihatkan komitmennya kepada masyarakat melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini tidak hanya menjadi dasar untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, tetapi juga berperan dalam pemulihan ekonomi, terutama di sektor kuliner.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyatakan bahwa MBG telah memberikan dampak positif, terutama bagi pengusaha makanan yang sebelumnya hampir mengalami kebangkrutan. Dengan adanya permintaan yang stabil setiap hari, sektor kuliner masyarakat mulai berkembang kembali.

“Restoran yang hampir tutup kini bisa bangkit berkat pelanggan tetap, yang mencapai lebih dari 3.000 orang per hari,” kata Dadan.

Program MBG melibatkan mitra lokal seperti restoran, katering, dan kantin sekolah untuk menyediakan makanan bergizi bagi para penerima manfaat. Langkah ini turut mempercepat kebangkitan ekonomi lokal serta membuka peluang bisnis di berbagai daerah.

Salah satu contoh keberhasilan dapat dilihat pada kantin sekolah Boswa Bina Insani di Bogor, yang kini melayani ribuan anak di 10 sekolah sekitar. “Dulu hanya melayani siswa, sekarang menjadi pusat gizi untuk 3.000 anak, dengan pendapatan yang meningkat hingga 6 juta rupiah per hari,” ungkapnya.

Pemerintah juga berencana untuk memperluas cakupan program ini dengan membangun 1.542 satuan pelayanan gizi di daerah-daerah terluar dan tertinggal. Semua pendanaan berasal dari APBN, sebagai wujud nyata negara dalam mencapai keadilan pangan di seluruh Indonesia.

“Dengan dana APBN, kami akan membangun unit-unit gizi di dekat sekolah-sekolah yang melayani 200 hingga 500 anak, ini bukti nyata kehadiran negara,” ujar Dadan.

Dukungan terhadap MBG juga datang dari para akademisi. Arief Anshory Yusuf, anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) dan ahli kemiskinan, mengungkapkan bahwa program ini memberikan dampak luar biasa, dengan menciptakan 1,9 juta lapangan pekerjaan dan menurunkan angka kemiskinan hingga 5,8 persen.

“Program ini sangat pro-pekerjaan, dan kita perlu memastikan implementasinya berjalan dengan baik untuk hasil yang berkelanjutan. Mari kita kawal bersama keberhasilan program ini,” kata Arief.

Program MBG yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi dan pemerintah Indonesia menjadi bukti keberpihakan kepada rakyat, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi dan menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *